Kamis, 08 November 2018

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (ELEMEN, KARAKTERISTIK, CONTOH)

Untuk membangun sistem informasi psikologi, perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen sistem dan karakter sistem yang akan dibangun.

A.  ELEMEN SISTEM
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat didentifikasikan. Jika sebuah sistem cukup besar yang terdiri dari subsistem-subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkatan yang paling Untuk membangun sistem informasi psikologi, perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen sistem dan karakter sistem yang akan dibangun.

Elemen-elemen sistem terdiri dari :

  • Energi: Memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi.
  • Tenaga Kerja: Memiliki atribut, yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.
  • Mesin atau Peralatan: Memiliki atribut, yaitu jenis jumlah, dan kapasitas.
  • Bahan Baku: Memiliki atribut, yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku dan ongkos.
  • Bahan produk: Memiliki atribut jumlah permintaan, jumlah produk dan harga jual.


B.    KARAKTERISTIK SISTEM
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat tertentu, antara lain:

  • Komponen Sistem (Component): Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
  • Batasan Sistem (Boundary): Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
  • Subsistem (Sub system): Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
  • Lingkungan Luar Sistem (Environment): Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
  • Penghubung Sistem (Interface): Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya menglir dari suatu sub sistem ke subsistem lainnya. 
  • Masukan Sistem (Input) Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
  • Keluaran Sistem (Output): Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan . 
  • Pengolahan Sistem (Process): Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  •  Sistem (Object): Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.


C.     CONTOH MEMBANGUN MODEL SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI SECARA MANUAL





Untuk membuat sistem ini, dibutuhkan seorang psikolog yang mengerti tentang Tes MBTI untuk memberikan data dan nantinya akan dibantu oleh programmer untuk memasukkan data yang diberikan oleh psikolog ke dalam sistem dalam Bahasa pemrograman. Untuk mempercantik tampilan sistem ketika nantinya diakses oleh masyarakat, dibutuhkan web designer yang bertugas mendesign tampilan sistem agar nyaman dipandang namun tidak terlalu menarik perhatian individu nantinya saat mengerjakan Tes MBTI. Sistem ini dibuat secara online, sehingga dibutuhkan jaringan internet untuk dapat mengaksesnya.

Setelah itu nantinya di dalam sistem terdapat pemrosesan, dimana ketika individu memberikan jawaban dalam tes MBTI akan terjadi coding untuk mencocokan jawaban individu dengan data yang telah diberikan oleh psikolog sebelumnya. 

Hasil yang akan didapat nantinya dari sistem ini adalah individu mendapatkan data tentang hasil tes MBTI yang telah dilakukannya. Selain itu sistem ini nantinya akan dapat diakses secara online untuk semua kalangan masyarakat.

Daftar Pustaka:
Anggraeni, E. Y., Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.